Logistik adalah istilah
baru dan yang sering muncul dalam percakapan sehari-hari dikalangan
para pelaku freight forwarder, perusahaan trucking , pergudangan, kurir dan cargo,
industri2 , bea dan cukai, pemerintah, dan sebagainya.
Kenapa kata ini semakin sering dibicarakan ?
Sebelum membahasnya, perlu dijelaskan dulu tentang konsep logistik dan
pengertiannya. Konsep logistik adalah konsep melakukan kegiatan secara
terintegrasi mulai dari pengadaan bahan baku ( supplier) hingga pendistribusian
produk jadi (Customer) . Logistik adalah kegiatan-kegiatan dari mulai dari pengadaan bahan baku ( supplier)
hingga pendistribusian produk jadi (customer),seperti : pengadaan, pengemasan, pengiriman (shipping),
penyimpanan, pengelolaan persediaan, hingga pendistribusian. (Prof.Kao
Kawasihima-Tokyo University of Marine
Science and Technology)
Konsep ini muncul dilatarbelakangi keterbatasan atas sumber-sumber bahan
baku untuk pembuatan barang jadi dari suatu negara, tuntutan kepuasaan pelanggan
yang semakin tinggi terhadap pemenuhan produk tetapi harga lebih murah,
terjadinya krisis global, persaingan
bisnis dalam mendapatkan customer, seperti: bisnis otomotif, elektronik,
perlengkapan rumah tangga, dan lainnya.
Konsep logistik ini bisa dilakukan
oleh karena adanya penemuan teknologi pemrosesan data base yang dapat
melakukan integrasi data dari berbagai lokasi tidak dibatasi tempat, dengan cepat, real time dan akurat, seperti
:EDI (Elektronik Data Interchange).
Untuk memenangkan persaingan bisnis di dalam industri. Para Industri
melakukan strategi dengan berlomba-lomba mencari sumber bahan baku dari
berbagai negara yang lebih murah , melakukan pemenuhan segera terhadap
kebutuhan pelanggan, melakukan pengurangan biaya-biaya terkait aktivitas yang
bukan bisnis inti, seperti: pengadaan,
pengemasan, pengiriman (shipping),
penyimpanan, pengelolaan persediaan, hingga pendistribusian. Para industri juga
melakukan strategi efisiensi yaitu : melakukan strategi mencari negara dengan
sumber bahan baku murah di berbagai negara, mengelola pasar sasaran supaya
permintaan customer dapat segera terpenuhi.
Untuk dapat melakukan strategi tersebut, para industri/manufaktur melakukan
upaya dengan mendorong pemerintah
diberbagai negara, baik melalui forum-forum internasional antar pemerintah
(WTO,APEC) maupun forum bisnis ( antar kadin seluruh dunia) supaya membenahi dan melakukan pembangunan:
infrastruktur jalan, pelabuhan, kawasan industri, penyederhanaan prosedur
ekspor dan impor, custom clearance, penekanan terhadap biaya-biaya terkait
dalam penanganan barang (logistik cost), penyerderhaan prosedur investasi,
faslitas pajak dan peningkatan kuantitas
dan kualitas sumber daya manusia di bidang logistik. Forum-forum ini
memunculkan community, seperti : European
Community, ASEAN Community. APEC. Forum ini juga memunculkan free trade area: ASEAN
Free Trade Area, IJ EP, ASEAN China Free Trade Area .
Pendekatan terhadap para
pemimpin pemerintah diberbagai tempat dilakukan
supaya strategi perusahaan untuk mendapatkan sumber bahan baku dapat terealiasasi dan penetrasi pasar
dapat lebih cepat dilakukan dengan biaya lebih rendah
Oleh karena itu, setiap
perusahaan manufaktur mulai mengarahkan diri ke bidang logistik supaya
perusahaan dapat menang dalam persiangan. Logistik adalah kunci sukses dalam
menang dalam persaingan bisnis (Prof.Kao Kawasihima-Tokyo University of Marine Science and Technology).
Perusahaan manufakturpun mengalihkan kegiatan logistiknya (outsourcing) ke
pihak ketiga, yaitu : Third Party Logistik (3PL). Perusahaan lebih memfokuskan
diri kepada bidang intinya, yaitu : production
, sales marketing , product development,sementara kegiatan operasional
diserahkan kepada pihak ketiga, seperti: Toshiba Corporation ke Toshiba Logistics Corporation. Peranan bidang logistik sangat penting saat
ini agar dapat menang dalam persaingan bisnis. Oleh karena itu, perusahaan yang bergerak dalam bidang PPJK, Freight forwarding harus melakukan evolusi bisnis ke bisnis logistik.